Laman

Jumat, 18 Mei 2012

Menikmati Segelas Teh Tubruk



Dari semua teh,teh tubruk adalah teh tersulit dalam cara menikatinya karena daun-daun teh kering dan melatinya tidak larut seperti teh instan atau di dalam kantung kecil seperti teh celup jadi jika kita minum harus berhati-hati agar daun teh kering dan melatinya tidak ikut terminum.
Meski cara minumnya yang sulit teh tubruk adalah teh terwangi di banding teh-teh lainnya karena teh tubruk di buat bersama melati (teh tubruk melati).


Cara menikmatinya memang repot dan banyak orang yang tidak mau meminumnya karena merepotkan padahal teh ini wangi dan manis jika kita mau berjuang meraih manis dan wanginya.
Jika kita tidak mau berjuang,kita tidak akan pernah menikmati manisnya dari kesulitan.
"Berjuanglah maka engkau akan menikmati manisnya"

Kata Mutiara 39 - Hikmah

Hikmah adalah hadiah yang sesungguhnya

Oleh : Aditya D.G

Jumat, 11 Mei 2012

Jumat, 27 April 2012

Catatan Konyol BUKAN Calon Peserta SNMPTN

Sejak gw naik kelas 3 SMK,gw mulai mengikuti bimbingan belajar untuk program SNMPTN di salah satu bimbingan belajar. Tadinya gw disuruh masuk ke salah 1 PTN terkenal di indonesia makanya gw ikut bimbingan belajar ini,namun ditengah jalan harapan sering kali tidak sesuai dengan kenyataan.. alhasil gw gak jadi kuliah namun berhubung gw udah bayar lunas jadi sayang-sayang kalo gw berhenti ditengah jalan cuman emang rada bikin binggung sih,kalo di terusinkan gw gak bakal test SNMPTN juga.. lagian keadaan memang mengharuskan gw buat bekerja jadi mau nyari beasiswa juga percuma.

Dan,hari ini.. disinilah gw,satu-satunya siswa SMK di didalam kelas anak-anak SMA jurusan IPA yang sangat hening~
namun.. keheningan ini bukan tanpa sebab,keheningan ini dikarena 1 kelas ngerjain try out bidang studi IPA. Soal yang banyak,resiko kalo salah 1 soal nilai -1 belum lagi materi yang belum tercerna dengan baik apa lagi di tambah cari mengisi LJK komputer yang sangat berisiko.. jadi maklumlah kalo kelas ini sangat hening.



Kamis, 12 April 2012

Hukuman Terindah

Ini adalah sebuah cerita pada hari salah satu hari Senin dan Kamis di bulan Juli 2010

Terlambat datang ke sekolah adalah kebiasaan ku setiap hari,selain karena lelah pulang kerja sambilan aku pun sering tidur larut malam.


Pagi itu seperti biasa,headset terpasang di telingaku dan cap jaket ku menutupi kepalaku (dulu sih style seperti ini masih jarang yang menggunakannya jadi aku cukup terlihat aneh di mata teman-teman sekolah ku). Langkah ku masih saja lamban menyusuri pertokoan menuju sekolah,entah mengapa aku tak dapat berjalan cepat atau terburu-buru layaknya orang terlambat meski sudah terlambat. Dan yang ku dapati setelah tiba di depan gerbang sekolah adalah gerbang sekolah sudah dikunci dan upacara telah dimulai.


Tidak hanya aku yang terlambat pagi itu,banyak juga murid-murid lain,mereka berkata "yah gw telat cuman beberapa menit padahal.. tapi gw gak boleh masuk" sedangkan aku bergegas mencari kursi sambil berkata dalam hati "Yahh.. ini sih udah biasa bagi gw" .


Sambil menunggu gerbang sekolah terbuka aku duduk memperhatikan murid-murid lain yang sedang berlalu lalang,bercakap-cakap,hanya aku yang terdiam sambil menikmati musik keras yang tak ku matikan sejak berangkat sekolah tadi. Tiba-tiba ada sebuah sepeda motor melintas disamping ku ternyata ada 2 orang murid lain yang lebih terlambat lebih lama daripada aku,yah.. aku memang tak perduli siapa mereka lagi pula aku juga tak mengenal mereka setauku 1 orang seangkatan dengan ku namun beda bidang yang 1 lagi adalah kakak kelas ku yang namanya cukup banyak di ketahui (sedangkan aku sendiri tak mengenal siapa dia bahkan namanya pun aku tidak tau).


Upacara sekolah akhirnya selesai gerbang sekolah pun akhirnya dibuka,di depan gerbang sekolah aku dan murid-murid lain disambut oleh wajah kesal guru BP (Budi Pekerti). "Semuanya baris di lapangan!" guru BP memberikan perintah,serentak kami berjalan menuju ke arah lapangan sekolah "Kalian semua hormat bendera sampai jam ke-3!" seru guru BP dengan tegas,lalu beberapa siswa berkata "yahh.. pak ini kan panas banget" (memang pagi itu matahari cukup terik) namun guru BP langsung meninggalkan barisan dan mengawasi dari gedung lantai 2.


Aku melihat sekeliling,ada tidak teman sekelas ku yang mungkin bisa ku aja bicara hingga selesai upacara nanti,namun ternyata hanya aku yang terlambat datang di kelas ku. Tanpa sadar ternyata orang yang berbaris di samping kanan ku adalah kakak kelas yang cukup dikenal namanya. Karena panas aku mengganti cap jaket ku dengan topi sekolah dan menggantungkan headset ku ke leher,lagi pula ini juga sudah di lingkungan sekolah nama mungkin aku terus menggunakan cap jaket ku.