Laman

Minggu, 28 Maret 2010

Keajaiban Yang Indah



Tulisan ini di dedikasikan u/ Wa Bi Ai ( Kanti Murni Ijal )

Rasa yang indah ini begitu terasa..
Saat kita bersama..

Keajaiban Yang Indah


Apa sih?
Keajaiban apa sih yang ada?
Sihir apa?


Semua beban, masalah, cape, marah, sedih, kesel..
Hilang begitu saja saat ku lihat senyum mereka.

Kata - kata mereka, lawakan mereka, ejek - ejekan mereka..
Buat ku tertawa lepas serasa benar - benar tanpa batas.
Biasanya saat aku sendiri tawa dan senyum ku terasa terbatas.

Cerita - cerita mereka, beban mereka..
Yang mereka curahin serasa bukan beban saat kita omongin sama - sama.

Sedih jadi senang..
Beban berat jadi ringan..

Mereka..
Bisa luluhkan aku yang keras dan jutek ini..

Di depan orang lain senyum dan tawa ku ini begitu kuat tertahan..
Di depan mereka yang selalu tersenyum dan tertawa tulus kepada ku..
Senyum dan tawa ini tak pernah terasa tertahan..
Terlepas mengalir begitu saja..

Rasa persahabatan ini..
Begitu indah bagi ku..
Detik yang ku lewati terasa tidak percuma..
Begitu berharga..

Ini..
Kenyataan indah yg ku punya..
Aku juga ingin membawa kenyataan ini kedalam mimpi ku..
Agar lelah ku bisa terhapus oleh senyum mereka..

Love U All WaChaBiAi


:")

By : Aditya D.G
[ Cha - WaChaBiAi ]

Selasa, 23 Maret 2010

Angkot tadi malam dan pagi ini


Yea..

Ntah apa yg tersirat dalam pikiran ku tentang angkot tadi malam dan pagi ini..

Angkot ( Angkutan perkotaan ) sebuah bus mini berwana biru.







- Angkot tadi malam


Sekitar pukul 20.45 aku baru pulang dari tempat kerja.

Di sebuah pertigaan jalan aku menunggu angkot jurusan cinere – ciputat No.114 yang akan membawa aku pulang, selang menunggu sekitar 5 - 10 menit di pertigaan itu banyak sekali angkot – angkot jurusan lain yang melintas tapi tak satupun bernomer 114.


Dalam pikiran ku..

“ Hah biasa deh kalo malem 114 jarang banget”


Akhirnya ada 1 No.114 yang lewat aku melambaikan tangan ku,angkot itu berhenti tepat di depan ku dan aku langsung masuk ke dalam angkot tersebut.


Dalam pikiran ku..

“ Hmm.. tumben kok sepi? Biasanya kalo pulang jam segini penuh banget.. ”


Penumpang di angkot ini hanya ada 1 orang yang duduk di depan bersama sang supir orang itu terlihat seperti premana ia mempunyai tubuh yang besar dan tampang yang sangar begitu pula dengan pak supir angkot ia juga bertubuh besar dan bertampang agak menakutkan.


Sedangkan aku.. duduk di belakang di sisi kiri dekat pinggir pintu sendiri.. angkot terus melajut dengan perlahan satu demi satu penumpang naik lalu turun begitu terus dalam setengah perjlanan ku.




- Sabar ya.. Pak supir..


Angkot terhenti di depan sebuah gedung yang baru di bangun dan sekali gus pangkalan metro mini. Aku kira pak supir sedang menunggu penumpang yang akan turun dari metro mini namun ku lihat di sekitar tak ada satupun metro mini.. yang ada hanya seorang ibu – ibu tua di seberang jalan..


Pak supir bertanya apa kah ibu tersebut mau naik angkot atau tidak dengan tanda menujuk arah dengan jari pak supir kepada ibu tersebut, ibu tersebut memjawab dengan mengangguk maka pak supir menunggu ibu yang berada di seberang jalan tersebut.


Jalanan sangat ramai dengan lalu lalang mobil sehingga ibu itu sulit untuk menyebrang di samping ibu tersebut terlihat ada 3 orang anak muda yang sedang mengobrol dengan santai.


Dalam pikiran ku..

“ Dasar bukannya di bantuin nyebrang tuh ibu – ibu lo pada asik ngobrol aja ya! ”


Selang +- 5 menit akhirnya jalanan sepi akhnya ibu itu menyebrang jalan dengan selamat tapi tenyata ibu itu menyebrang jalan dan naik angkot yang lain bukan angkot yang sang bapak supir tawarkan.


Dalam pikiran ku..

“ Hah.. sabar ya pak supir.. hidup itu tak selamanya indah ”


Dengan hati ikhlas pak supir menjalankan mobilnya memacu perlahan mobilnya.. penumpangpun silih berganti naik dan turun dan aku tetap terus duduk di pinggir pintu sambil membaca buku.


Dalam pikiran ku..

“ lama – lama jadi ngantuk.. anginnya sepoi – sepoi nih ”




- Akulah si penumpang terkhir


Semua penumpang telah turun dan hanya tinggal aku seorang yang masih tetap berada di pinggir pitu ¼ perjalalan lagi aku sampai di rumah ku.. pak supir masih terus melajukan angkutannya dengan harapan ada penumpang lagi di malam yang hampir menunjjukan pukul 20.30 malam.


Dalam pikiran ku..

“ Pak supir akulah si penumpang terakhir mu.. haha ayo melaju aku ingin cepat sampai rumah aku sudah lelah dan mengantuk ”


Beberapa KM lagi aku akan turun dan pak supir menanya kan..


Pak supir : “ Mbak ini turun dimana? ”

Aku : “ Di Parkit pak ”


Dalam pikiran ku..

haduh.. gak di tempat kerja, gak di angkot di panggil “MBAK” terus..


Mobil pak supir terus melaju dan berhenti di depan gang rumah ku..

Aku : “ Kiri ya bang.. “


Dalam pikiran ku..

“ Akhirnya sampai juga di rumah.. “




- Menunggu angkot pagi ini


Pagi ini sekirtar jam 09.45 aku menunggu angkot di depan rumah ku sudah sekitar 5 – 10 menit aku menunggu di depan gang rumah ku tapi tak ada satu pun angkotyang lewat.


Dalam pikiran ku..

“ Mak! Bisa telat aku berangkat kerja “


Teringgat sesuatu bahwa pagi ini aku belum sarapan..


Dalam pikiran ku..

“ Yah.. Kebiasaan deh!.. “


Karena aku menunggu angkot yang lama aku berajak berjalan menuju ke sekolah dasar dekat rumah ku dan di sana aku melihat tukang bubur, di sini aku mulai teringat masa sekolah dasar ku..


Dalam pikiran ku..

“ Dulu waktu aku keci aku bersekolah di sini.. kemudian tertegun lah aku karena sudah samapai di depan gerobak tukang bubur. Asiklah.. aku bisa saprapan bubur pagi ini.. “


Selama tukang bubur membungkus bubur yang aku pesan masih tak saupun juga angkot yang lewat.. setelah tukang bubur selesai memebungkus bubur pesanan ku pas sekali ada angkot yang lewat segera aku naik




- Angkot pagi ini


Aku duduk di tengah bangku yang ber-quota untuk 4 orang pak supir masih menunggu penumpang.. tak lama kemudian naik lah beberapa anak kecil yang masih berseragam sd membawa permen berwarna hijau yang di jual di depan sekolah..


Dalam pikiran ku..

“ Sekarang harga permen itu berapa ya?dulu pas jaman aku sekolah sih masih Rp.200 sekarang berapa ya?


Baju seragam putih merah itu juga masih tetap mengingatkan ku pada masa sekolah dasar. Ankot masih terus melaju melewati sebuah tetap bimbingan belajar disini aku kebali teringgat lagi tentang masa kecil ku..

Dalam pikiran ku..


“ Dulu aku kalo pergi ke tempat les bisa bayar angokot dengan uang Rp.500 sekarang? Pergi sekolah bayar Rp.1000 berangkat kerja bayar Rp.1500/2000 haha.. sekarang aku sudah besar.. dulu aktifitasnya cuma sekolah saja.. sekarang sekolah dan kerja. “


Angkot terus melaju.. naik dan turun penumpang silih berganti terus berjalan mengantarkan aku kepertigaan jalan tadi malam yang menuju ke tempat kerja ku..



Oleh : Aditya D.G

10 Tips Aman Ber-Twitteran



Bagi yang suka twitteran..
kudu,wajib baca ini agar twitter kita aman..
semoga bermanfaat ya..
:")

Sepuluh tips ber-twitter :

1. Batasi pembicaraan karena dapat diketahui kegiatan harian yang dapat digunakan oleh para penjahat.

2. Berhati-hatilah membuka tautan (link) dan bila terdapat keraguan mengenai tautan yang ddapatkan, sebaiknya jangan dibuka.

3. Waspada dengan kegiatan-kegiatan mencurigakan di timeline atau inbox.

4. Berpikirlah sebelum "tweeting" karena konsekuensinya mungkin akan lebih jauh dari yang diperkirakan.

5. Jangan lekas percaya karena kita tidak pernah tahu siapa saja follower di twitter yang mungkin memiliki niat buruk.

6. Periksa aplikasi pihak ketiga secara seksama untuk memastikan bahwa keamanan mereka.

7. Banyak aturan dasar keamanan situs jejaring sosial lainnya yang juga bisa dterapkan di Twitter, seperti fnformasi password, dengan menggunakan password berbeda untuk tiap akun jejaring sosial Anda.

8. Saat Log in, periksalah pengaturan browser yang digunakan dan pastikan bahwa informasi tidak pengguna terekam bila menggunakan komputer bersama.

9. Waspadalah trhadap serangan "phising" yaitu usaha-usaha untuk mendapatkan informasi pribadi Anda melalui tweet atau DM (direct message) yang menipu.

10. Berhati-hatilah saat menggunakan telepon seluler.


Di ambil dari :

http://id.news.yahoo.com

Jumat, 19 Maret 2010

Ternyata ia seorang penghianat kata




Ternyata ia seorang penghianat kata




Aku tak habis pikir..

Syair yang kau tulis begitu indah..

Kata yang kau ucapkan selalu manis..

Tatapan mata mu begitu lembut..


Namun kau buat semua itu..

Untuk kau KHIANATI..

Apa kau merasakannya?

Semua ucapanmu terasa percuma..


Setelah kau tulis di atas kertas putih..

Kau gores tinta merah..

Di atas tulisan itu..

Semua tidak berarti lagi..


Cukup atas semua kata – katamu..

Aku tak ingin mendengarnya lagi..

Karena aku tau semuanya..

Hanya untuk kau langgar..


Jika nanti terjadi kembali..

Terulang masa lalu..

Jangan pernah ucap kata – kata manis mu..

Aku sudah muak..



Oleh : Aditya D.G



Jumat, 12 Maret 2010

Lirik lagu Wind - Akeboshi

Wind - Akeboshi

Cultivate your hunger, before you idealize

Motivate your Anger, to make them all realize
Climbing the mountain, never coming down
Break into the contents, never falling down

My knee is still shaking like I was twelve
Sneakin' out the classroom, by the back door
A moral led me twice home
But I didn't care
Waiting is wasting, for people like me

Don't try to live so wise,
Don't cry 'cos your so right
Don't dry with fakes or fears
'Cos you will hate yourself in the end

Don't try to live so wise,
Don't cry 'cos your so right
Don't try with fakes or fears,
'Cos you will hate yourself in the end

You say dreams, sir, dream
I am not played the fool anymore
You say, 'cos I still got my soul
Take your time baby
Your blood needs slowin' down
Breach your soul to reach yourself before you gloom
Reflection of fear make shadows of nothing
Shadows of nothing
You still are blind if you see winding road
'Cos there's always a straight way to the point you see

Don't try to live so wise
Don't cry, 'cos your so right
Don't try with fakes or fears
'Cos you will hate yourself in the end

Don't try to live so wise
Don't cry 'cos your so right
Don't try with fakes or fears
'Cos you will hate yourself in the end

Don't try to live so wise
Don't cry 'cos your so right
Don't try with fakes or fears
'Cos you will hate yourself in the end

'Cos you will hate yourself in the end
'Cos you will hate yourself in the end
'Cos you will hate yourself in the end

Seorang ibu melarang anaknya memakai jilbab

Kawan..

Ini sebuah kisah yang sangat mengharukan..

Ibu melarang anaknya memakai jilbab..

Cerita dari seorang sahabat..

Sempatkanlah untuk memebaca cerita ini..

Saya mendapatkan cerita ini dari kawan saya yang lain..

Cerita ini sangat mengharukan bagi saya..


Seorang anak SMA, baru saja menempati kostnya yang baru. Setelah ia mengganti pakaiannya ia duduk di samping jendela kamarnya melepas lelah sambil menatap bunga – bunga di kebun.. Suasana hening, karena penghuni kost lainnya sedang pulang kampung.

Dari balik dinding masih sedikit terdengar percakapan Ibu pemilik kost dengan anaknya.

Anak : Bu..

Ibu : Hmm?

Anak : BU!

Ibu : Apa nak?

Anak : Itu.. tadi saya ikut pengajian rohis di musholla sana itu..

BU! DENGERIN DONG!

Ibu : IYA! Ibu dengerin ko.. Terus aja..

Maaf, Ibu lagi repot nih.. Susah banget masukin benang ke jarum ini sekarang.

Rasanya mata ibu udah mulai rabun,kali ya?

Anak : Bu!

Ibu : Apa sih nak? Mau omong apa anaku sayang?

Anak : Tadi, saat saya di musolah seorang ustadz membahas soal jilbab..

Katanya pake jilbab itu wajib..

Bu, mulai sekarang saya mau pake jilbab..

Bolehkan bu ?

Ibu : Jangan



Sang anak SMA tadi dari balik dinding makin menajamkan perhatian pendengarannya.



Anak : Tapi itu perintah ALLAH.

Kalau tidak patuh kita dosa, Bu.. boleh ya, saya mau pake jilbab ?

Ibu : Ibu bilang JANGAN..

Anak : GIMANA SIH IBU INI!

Anaknya mau berubah jadi baik ko malah nggak boleh?

Pake jilbab itu banyak untungnya..

Bisa langsung dikenali keislaman kita, kita juga nggak akan diganggu orang.

Harga diri kita juga jadi terhormat.

Gimana? Boleh ya bu?
Ibu : NGGAK!


Anak : Kenapa? Atau ibu terpengaruh sama cerita tante ya?

Bohong dia itu.. Ustadz tadi bilang, jilbab itu bukan budaya Arab.

Itu Syariat Islam. Islam yang shohih bukan sempalan/abangan.

Dari dulu Memang diwajibkan demikian, bukan trend baru-baru ini aja.


Ibu : Iya, iya Ibu ngerti.

Tapi pokoknya JANGAN!

Anak : Jadi Ibu melarang saya?

Pokoknya bu, saya akan tetap ingin memakai jilbab.

Terserah Ibu mau bilang apa..

Ibu : Anak ini ko sungguh sangat keras kepalasih?

Ibu bilang jangan, ya jangan, JANGAN!!!

Anak : NGGAK, POKOKNYA BESOK SAYA MAU PAKE JILBAB. TITIK!

Ibu : JANGAN!

Anak : JILBAB!

Ibu : JANGAN!

Anak : JILBAB!

Ibu : J A N G A N!!!

Anak : J I L B A A A A A A B!!!! (Sambil Merengek )

Sang anak SMA tadi sudah tidak dapat menahan keinginannya.. Ia langsung keluar kamar, untuk bertemu ibu dan anak itu untuk membela yang menjadi keyakinannya. Tangannya sudah terangkat di depan pintu untuk mengetuk namun terdengar lagi kata-kata dari si ibu..

Ibu : JANGAN BUDI, JANGAN! Kamu kan laki - laki..

Kalo Kamu PEREMPUAN YA IBU PASTI IJINKAN PAKE JILBAB...!

Si anak SMA tadi akhirnya menjauhi pintu itu, agak sedikit tertawa. Dan berkata dalam hati “ untung saja ”.



Hahaha serius amat bacanya?

Eits! ketawanya biasa – biasa aja ya kalo over ntar di kira orang gila loh..


Peace friend.. OK! hehe..


Senin, 08 Maret 2010

Halo? Siapa kamu?

Tulisan ini aku dedikasihkan untuk seseorang..
Hmm.. mahluk terlembut yang penuh cinta yang pernah ku kenal..
Semoga ketika di membaca entri ini dia bisa tersenyum..
Karena itulah yang sering ia berikan kepadaku..



Halo? Siapa kamu?




Halo? Siapa kamu? begitu lembut menyapa ku walau ku pernah tersakiti oleh mu..



Siapa kamu? Hanya itu tanya dalam fikirku..

Dulu kita tak saling mengenal bahkan tak pernah menyapa atau tersenyum satu sama lain kita hanya saling menggangap bahwa dia orang lain yg tak perlu di kenal.

Saat luka datang menghampirimu kau tak sengaja lewat di depan ku.. menghampiri ku dan ku berikan sebuah senyuman untuk sembuhkan luka.. tak terduga senyum itu membuat mu terobati dan mendatangkan sebuah perasaan terlarang yg kau berikan kepadaku.


Cinta..

Itulah, terlalu terlarang perasaan itu.. terlalu egois jika ku sambut rasa itu karena sahabatku mempunyai rasa cinta itu kepada mu lebih - lebih dulu sebelum kau lewat di depan ku dengan membawa luka, di sisi lain akupun telah mempunyai seseorang yg ku sayangi. Tapi cinta itu tak henti kau berikan kepadaku.


Waktu terus berjalan.. semakin membunuhku akan perasaan terlarang itu. Seketika sahabatku berubah.. karena ia mengetahui pujaanan hatinya kini telah jatuh cinta kepada sahahabatnya yaitu aku..


Hari awal yang aku lewati ketika sahabatku mengetahui hal tersebut masih berjalan lancar karena sahabatku mungkin masih tidak percaya / mencoba mengiklaskannya, namun itu tak berjalan lama. 1 hingga 2 minggu kemudian sifatnya berubah, ia menghindariku benci padaku hingga kami bertengkar secara dingin.


Memang salahku juga yang telalu dekat dengan pujaan hati sahabatku, salahku juga yang terlalu takut jika dia terluka lagi jika aku pergi darinya. Salahku yang sedikit tergoda dengan cintannya.


Terlalu..

Hingga waktu yg terus berjalan itu menuju ke puncak..

Hari itu terasa bahwa aku bukanlah diriku. Kisah ini membuat aku menangis di hadapan kekasih dan sahabatku, terasa bahwa aku teralu lemah hingga menangis.


Ya, kekasihku memang tidak memberikan pendapat yg menyakiti hati ku karena ia tetap ingin terus bersama ku, ketika aku menangis di hadapan sahabatku hatinya terbuka, tapi hanya beberapa saat.


Aku bercerita pada kakakku, sayang dia hanya bisa memberi solusi pada kami, sesudah itu kami harus memutuskan masalah kami sendiri, hati sahabatku hanya terbuka pada saat itu.


Keputusan ku aku akan meninggalkan dia perlahan sudah ku lakukan tapi memang dia tak mengerti lelah selalu hati ini berada di kisah ini, aku ingin berhenti dan keluar dari kisah ini, namun takdir tak mengijinkan. Lelah hati ini..


Hingga suatu hari.. kau bercanda denagan orang yang melukai hati mu pada pagi hari. Sore datang.. tersentak aku membuka pesan di handphoneku yg berisi kau akan meninggalkanku. bagi ku kau meringankan dan memilih jalan yang benar, hanya saja kau pernah sempat mengucap janji bahwa kau akan terus bersamaku. Itulah yang membuatku merasa tersakiti.


Kau, kau hianati janji yang telah kau ucapkan dengan manis, hanya itu yg membuat ku benar-benar tersakiti tapi di sisi lain sebenarnya aku telah terbebas dari kisah ini.


Malang sahabatku..

Cintamu tak pernah kau dapat, cintamu bertepuk sebelah tangan, bahkan ia tidak pernah sedikitpun peduli padamu malah bebrbalik benci dengan sikapmu tapi kau terlalu mencinatainya hingga kau tak dapat melupakaan nya hingga saat ini sampai – sampai kau anggap ia adalah cinta pertamamu. Kandas cerita cinta mu sahabat.


Hari yang aku jalani tanpamu begitu merenggangkan rongga dadaku hinggaku dapat bernafas lega.. namun itu hanya berselang beberapa hari.. hari – hari selanjutnya engkau masih saja mengirimkan pesan – pesan membuatku bertanya “ mengapa kau masih mengirimiku pesan? Apa kata pacarmu nanti jika ia tau bahwa kekasihnya mengirimkan pesan kepada perempuan lain? ”.


Hanya itu Tanya dalam hati..

Ku biarkan waktu berlalu tanpa dirimu dan nikmati hidupku.. namun perasaan cemburu sahabatku tak terkikis oleh waktu menyiksaku terus secara dingin. Hanya teringgat kata – kata bahwa ia akan berusaha melupakannya namun takada bukti satupun yang ada hanya rasa “ CEMBURUNYA ”.


Selang waktu 1-2 bulan..

Ada sebuah acara yang membutuhkan konfirmasiku.. engkau bertanya ntah dengan niat apa, hanya bertanya atau ingin berbicara ntah padahal konfirmasi telah selesai dilakukan tapi dia berusaha terus untuk memanjangakan pesan.


Tak kusangka.. ternyata hubunganmu dengannya dalam kondisi yang tidak baik aku tak sadari hal itu jika aku sadari aku takan membalas semua pesan – pesanmu namun ku sadari setelah beberapa hari kemudian.


Menghindar terus ku coba.. namun ternyata aku tak bisa.. kau selalu mengelilingiku menganggu setiap detik hidupku berusaha untuk tidak jatuh kembali dan terus menepis perasaanmu, namun perasaanmu tetap kuat seprti karang walau ku sudah beritau bahwa jika kau teruskan kau akan kecewa kau takan menyerah.


Saat aku mulai sedikit dekat denganmu di situlah kau sapa lembut hatiku walau tetap menghindar terus, terus kau dekati ada sedikit rasa terus ingin menepis prasaanmu namun kau terlalu lembut menyapaku.


Aku tak sesempurna yang kau kira, bicara tentang sifat dan hidupku yang burukpun kau selalu disampingku untuk mendengarkannya dan seakan memberikanku semanagat yang takpernah pudar.


Halo? Siapakah dirimu? Begitu lembut menyapaku? Tak pernah terasa begitu lembut begitu menyentuh hati. Namun sesaat aku terus teringat bahwa sahabatku begitu cinta mati kepadamu terus terfikir ini adalah cinta terlarang.


Penggoda cinta.. kau sentuh lembut hatiku tapi harus tetap ku tepis rasa itu!


Ya.. tetap saja aku tak bisa berbuat banyak yang bisa aku lakukan hanya terus menepis rasamu atau berdiam diri atas semua kelakuanmu. Ku acuh namun kau buat aku tersenyum ku berlari kau mengejarku.


Harus apa lagi agar engkau melupakan aku? Ku mohon dengan pelan – pelan untuk melupakanku namun kau berfikir untuk pelan – pelan mendapatkanku.


Kau bertanya “ menggapa kau ingin sekali agar aku bisa melupakanmu? “ aku jawab “ karena jika kau terus berharap kau akan sakit hati kerena kau takakan pernah bias memilikiku ” aku rasa ia tau apa maksud ku dan aku harap ia dapat mengerti.


Dan kau berkata “ kalo kamu mau aku ngelupain kamu, kamu harus menghancurkan hati aku hingga tak tersisa.. ” itu memang benar pikirku.. tapi aku tidak bisa, aku taakan mungkin berbuat sekejam itu.


Aku tidak bisa berbuat itu bukan karena aku mencintainya atau apa pun.. tapi karena aku hanya tak ingin ia terluka seperti masa lalulnya biarlah ia pernah menyakitiku tapi jangan sampai aku menyakitinya.


Sejujurnya..


Aku tak pernah temui orang seperti kamu.. perhatian mu, kelembutan mu, rasa mu, perjuanggan mu.. walaupun kau pernah ingkari janjimu tapi semua rasa – rasa itu terasa serius dan begitu tulus.


Sesungguhnya..


Aku bahagia berada di sampingmu karena saat semangatku hilang kau buatku tertawa, kau datang saat aku membutuhkanmu ya.. sepertinya kau selalu tau saat – saat aku memebutuhkanmu.


Tapi pada akhirnya..

Semua ini harus menjadi sebuah kisah cinta yang tak harus memiliki..


Aku tau.. aku akan menyesal tidak bisa bersama orang sepertimu ya.. aku yakini itu namun semua rasa ini hanya menjadi satu kisah cinta yang tak harus memiliki.

Akan terus kulangkahkan kaki ku jauh darimu, ku tepis semua rasamu, ku simpan jauh dalam hati biar kisah ini jadi 1 kenangan. Akan ku pelajari agar tidak terulang lagi di masa depan.



Cinta tak harus memiliki itu.. ternyata sakit..




Oleh : Aditya D.G